/* Start http://www.cursors-4u.com */ * {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/anime/ani-12/ani1136.ani), url(http://cur.cursors-4u.net/anime/ani-12/ani1136.gif), auto !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */ Singing Hatsune Miku

Label

Minggu, 20 Januari 2019

POLA KEAMANAN PADA JARINGAN NIRKABEL

MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI WIRELESS
Proses dan Aplikasi teknologi kadang-kadang membuat bingung para user, tetapi dengan melkukan manajemen dari keamanan informasi wireless hal tersebut tidak pernah terjadi. Dalam kenyataannya proses-proses bisnis membentuk manajemen ‘risk’ yang kuat untuk sejumlah aset fisik dan peralatan jaringan yang juga bekerja untuk melindungi sumber-sumber wireless. Pedoman efektifitas cost memudahkan suatu organisasi membentuk perlindungan keamanan yang tepat yang merupakan bagian dari strategi wireless secara keseluruhan. Point-point berikut memperkenalkan pendekatan-pendekatan yang bisa dilakukan :

·         Kebijakan Keamanan Wireless dan Design Arsitektur
·         Treat Access Point
·         Kebijakan dari Konfigurasi Access Point
·         Penemuan Access Point
·         Penilaian Keamanan Access Point
·         Perlindungan Client Wireless
·         Mengatur  Pelayanan Keamanan untuk  Wireless

SOLUSI KEAMANAN INTERNET SYSTEM WIRELESS LAN
Produk dari system manajemen internet dan pelayanan menyediakan solusi manajemen keamanan yang sehat untuk wireless LAN. Hal tersebut dikembangkan pada cakupan point-point berikut :
·         Keamanan  Produk Software
·         Mengatur Service Keamanan
·         Konsultasi Arsitektur Keamanan
·         Progam pendidikan Keamanan Wireless LAN
·         Product Update


Desain Keamanan Pada Jaringan WLAN


Berdasarkan desain keamanan jaringan di atas, kita dapat membagi teknologi network security tersebut menjadi empat (4) bagian besar, yaitu:

·         Penetration testing
·         Certificate Authority / PKI
·          Vulnerability Testing
·         Managed Security Services

Teknik  Keamanan Pada Wireless LAN
Salah satu kendala/keraguan dari pengguna Wireless Local Area Network (WLAN) yang paling utama adalah masalah security. Dengan pemanfaatan teknologi wireless maka data-data yang dikirim mau tidak mau akan melewati ”udara bebas”. 

SSID (Service Set Identifier)
SSID adalah suatu identifikasi terhadap konfigurasi yang memungkinkan klien berkomunikasi dengan akses point yang tepat dan benar menggunakan konfigurasi tertentu. Hanya klien yang menggunakan SSID yang benar dapat melakukan komunikasi. SSID bekerja sebagai suatu “single shared password” antara akses point dengan klien
Gambar Setting SSID pada AP

Gambar  Tampilan jaringan wireless dari sisi user

 
Gambar  Seting SSID


MAC Filtering
Sistem pengamanan yang ke-dua adalah dengan memanfaatkan filtering MAC (Medium Access Control) address. Biasangan seting di sisi AP terdapat pilihan mengenai daftar MAC address yang akan kita inputkan, apakah untuk kategorri allow/disallow atau forward all/block all (Gambar  Contoh seting MAC filtering).
Sistem security menggunakan MAC Filter yang mem-filter akses berdasarkan alamat MAC dari user.


Untuk meng-edit atau melihat daftar MAC, klik “Edit MAC Filter List”, dan muncul window seperti di atas

WEP (Wired Equivalent Privacy)
Wired Equivalent Privacy adalah algoritma enkripsi (shared key authentication process) untuk autentikasi user dan enkripsi data payload yang dilewatkan lewat jaringan wireless. Dengan demikian seperti namanya, maka sistem WLAN dirancang agar sama amannya dengan jaringan wired LAN. WEP menggunakan algoritma Pseudo Random Number Generator (PRNG) dan RC4 stream chiper. Standar IEEE 802.11 juga menspesifikasikan penggunaan WEP.
Dengan menggunakan teknik WEP ini, paket data yang akan dikirim dienkripsi terlebih dahulu. Kemudian paket data tersebut dikirim ke user yang terotorisasi . Sampai ke user penerima paket akan didekripsi menjadi data yang sebenarnya sehingga dapat untuk dibaca kembali. Untuk saat ini teknologi yang mensupport enkripsi dimulai dari 40 bit sampai 256 bit.
Seting bit atau karakter WEP dilakukan di sisi AP maupun di sisi client. Gambar 4 memperlihatkan seting WEP di AP. Jumlah karakter (secret key WEP) tergantung dari jumlah bit yang digunakan dan tipe karakternya apakah ASCII atau Hexadesimal. Sebagai contoh bila menerapkan WEP key dalam format ASCII, maka 5 karakter untuk 64 bit WEP dan 13 karakter untuk 128 bit WEP. Tetapi bila WEP key dalam format HEX, maka 10 karakter digunakan untuk 64 bit WEP dan 26 karakter untuk 128 bit WEP.


Gambar 4. Seting WEP di AP

Setting Keamanan Pada Tingkat Lanjut
Setting keamanan di atas diterapkan pada layer rendah, yang merupakan tingkat
dasar sehingga secara umum ada pada hampir semua jenis AP. Selanjutnya kita akan
mempelajari setting keamanan pada layer yang lebih tinggi.


 Firewall
Pada setting ini, terdapat 4 pilihan :
a. Block Anonymous Internet Requests
Bila diaktifkan, kita dapat melindungi jaringan kita dari deteksi, yang biasanya menggunakan “ping”. Fitur ini juga menyembunyikan port-port jaringan kita, sehingga mempersulit user dari luar jaringan untuk mengakses jaringan lokal kita.
b. Filter Multicast
Aktifkan fitur ini jika kita tidak ingin menerima trafik multicast yang terkadang dikirim oleh jaringan lain.
c. Filter Internet NAT Redirection
Fitur ini menggunakan Port Forwarding untuk mencegah akses menuju server lokal dari komputer-komputer lokal lainnya.
d. Filter IDENT (port 113)
Mencegah serangan dari luar melalui internet port 113. Namun beberapa aplikasi membutuhkan port ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar