/* Start http://www.cursors-4u.com */ * {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/anime/ani-12/ani1136.ani), url(http://cur.cursors-4u.net/anime/ani-12/ani1136.gif), auto !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */ Singing Hatsune Miku

Label

Selasa, 24 Juli 2018

Troubleshooting Lapisan Fisik Jaringan LAN

1. Model OSI (Open System Interconnection)

OSI adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan Internasional Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977.

OSI terdiri dari 7 lapisan layer yaitu :

  1. Physical layer : untuk mendifinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, topologi jaringan dan pengabelan.
  2. Data link layer :  untuk menentukan bagaimana bit bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame
  3. Network layer : untuk mendefinisikan alamat alamat IP, membuat header untuk paket paket.
  4. Transport layer : untuk memecah data ke dalam paket paket serta memberikan nomor urut paket paket tersebut
  5. Session layer : untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat di buat.
  6. Presentation layer : untuk menstranlasikan data yang hendak di transmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat di ransmisikan melalui jaringan .
  7. Aplication layer : sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan.
2. Lapisan Fisik

Lapisan fisik adalah lapisan pertama dalam model referensi jaringan OSI (lapisan ini merupakan lapisan terendah) dari tujuh lapisan lainnya. 

Lapisan fisik  mendefinisikan antarmuka dan mekanisme untuk meletakkan bit-bit data diatas media jaringan seperti kabel, radio dan cahaya. 
berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. lapisan ini bertugas mengatur sinkronisasi pengiriman dan penerimaan data.

perangkat keras yang digunakan dilapisan ini yaitu :
  1. Repeater sebagai penerima sinyal dan merngirimkannya kembali ke receiver.
  2. Multiplexer media untuk menjalankan multiplex atau menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirim secara bersamaan dalam suatu kanal transmisi.
  3. Osiloskop alat untuk menampilkan bentuk gelombang atau sinyal pada sebuah monitor.
  4. Hub untuk menggabungkan beberapa komputer menjadi satu buah jaringan.
  5. Amplifier perangkat untuk penguat sinyal.
4. Identifikasi Masalah dengan Lapisan Fisik

Masalah
  1. kerusakan kabel dan konektor.
  2. perangkat jaringan rusak atau eror.
  3. masalah jaringan karena kegagalan system.
pemecahan masalah
  1. menentukan alat alat sesuai spesifikasinya.
  2. menspesifikasikan kebutuhan media.
  3. menentukan karakteristik daari media.
5. Standard Pengkabelan EIA (Electronic Instries Alliance) 568

                                

Standar Susunan Kabel Straight 
  1. Putih-orange
  2. Orange
  3. Putih-hijau
  4. Biru
  5. Putih-biru
  6. Hijau
  7. Putih-coklat
  8. Coklat
Standar Susunan Kabel Cross (Silang)
  1. Putih-orange
  2. Orange
  3. Putih-hijau
  4. Biru
  5. Putih-biru
  6. Hijau
  7. Putih-coklat
  8. Coklat
Ujung kedua, pin 1 dan 3 tukar posisi, pin 2 dan 6 tukar posisi:
  1. Putih-hijau
  2. Hijauh
  3. Putih-orange
  4. Biru
  5. Putih-biru
  6. Orange
  7. Putih-coklat
  8. Coklat

6. Alat yang dibutuhkan dalam membuat jaringan LAN


1. Crimping Tool :

Crimp tool / Crimping tool adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau RJ-11 saja. Contoh gambarnya seperti ini.

Fungsi Crimping Tool :
•    Memotong kabel
•    Melepas pembungkus kabel
•    Memasang konektor

2. conektor Rj45
RJ merupakan singkatan dari (Registered Jack). Merupakan konektor yang akan dipasangkan pada unjung kabel. Untuk kabel jaringan menggunakan tipe RJ45.

3. Kabel UTP
Kabel yang akan kita gunakan untuk membuat kabel jaringan dengan jenis UTP (Unshielded Twistet Pair).

4. LAN Card / Modem
LAN Card (Kartu Jaringan) adalah adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. 

5. Tester
Digunakan untuk menguji hasil pemasangan kabel sudah benar atau belum.

6. Switch / Hub
Switch adalah perangkat jaringan yang bekerja di lapisan Data-link, mirip dengan bridge, berfungsi menghubungkan banyak segmen LAN ke dalam satu jaringan yang lebih besar. Hub perangkat penghubung Hub memiliki 4 - 24 port plus 1 port untuk ke server atau hub lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar